Luka Raga dan Jiwa
masih saja terngiang di getir rambutku
sehelai napas yang kian merajang
ketakutan dan luka membara
Raja, aku tertunduk lesu
Tuhan, aku mengharap ampunan
luka kini masih menerjang
tubuhku terlentang di pembaringan
Luka yang dia tanam
masih terpaku di dalam kalbu
bukan luka memar sekarang
luka hati, dan Tuhan yang mengerti
Posting Komentar untuk "Luka Raga dan Jiwa"