Melahap Amara Kanak-kanak
Seketika di pepohonan kulihati dengan seksama
Terdapat sayatan cakar beku oleh kuku-kuku
Yups, aku ingat masa lalu
Di sini, dulu
Anak kecil seperti aku dan kawanku meletup tak menentu
Mendengar guratan luka terngiang di kepala
Hardik orangtua, bertengkar sejadinya
Hingga aku membisu namun terdiam dengan muka muram durja
Ingin kuberlari, melerai, berlari, melerai kembali
Sosokku masihlah kanak-kanak, menjauh adalah senjata, namun mereka adalah harta paling berharga
Rumah Asing 20-02-2022
Posting Komentar untuk "Melahap Amara Kanak-kanak"